Contoh soal terkait dengan komponen zat apa saja yang
memungkinkan terjadinya larutan penyangga (buffer).
Pasangan zat berikut ini yang jika dicampurkan akan berpeluang menghasilkan larutan bufer adalah ....
(1) CH3COOH (aq) + NaOH(aq)
(2) CH3COONa (aq) + HCl(aq)
(3) NH3(aq) + HCl(aq)
(4) NH4Cl(aq) + NaOH(aq)
Penambahan asam kuat pada larutan penyangga
Soal #1:
Berapakah pH setelah penambahan 0,002 mol HCl pada 100 mL larutan penyangga yang terdiri dari 0,50 M CH3COOH dan 0,50 M CH3COONa ?
Pembahasan Soal #1:
HCl akan bereaksi dengan CH3COONa:
CH3COONa + HCl → CH3COOH + NaCl
Atau jika disingkat menjadi:
CH3COO– + H+ ⇌ CH3COOH
Berdasar pada perbandingan koefisien persamaan reaksi setara (1:1) maka:
0,002 mol CH3COONa bereaksi dengan 0,002 mol HCl menghasilkan 0,002 mol CH3COOH. (⟶jumlah mol CH3COOH setelah penambahan 0,002 mol HCl)
Jumlah mol CH3COOH pada larutan penyangga sebelum ditambahkan HCl
= 0,1 L × 0,50 M= 0,05 mol
Total jumlah mol CH3COOH sebelum dan sesudah penambahan 0,002 mol HCl = 0,052mol
Konsentrasi CH3COOH akhir = 0,052 mol / 0,1 L = 0,52 M
Jumlah mol CH3COONa dalam larutan penyangga (sebelum penambahan HCl)
= 0,1 L × 0,50 M= 0,05 mol
Sebanyak 0,002 mol CH3COONa yang telah bereaksi dengan HCl,
CH3COONa yang tersisa (tidak bereaksi dengan HCl = 0,05 – 0,002 = 0,048 mol
Konsentrasi CH3COONa akhir = 0,048 mol / 0,1 L = 0,48 M
pKa CH3COOH = 4.76
pH = pKa + log([garam]/[asam])
pH = 4,76 + log (0,48/0,52)
pH = 4,76 +log 0,923
pH = 4,76 + (– 0,03)
pH = 4,73
Penambahan basa kuat pada larutan penyangga
Soal #2:
Berapakah pH campuran 30 mL CH3COONa 0,1 M dan 15 mL HCl 0,1 M?
Berapakah pH campuran tersebut setelah ditambahkan 5 ml NaOH 0,1 M?
Pembahasan Soal #2:
Jumlah mol CH3COONa = 0,03 L × 0,1 M = 0,003 mol
Jumlah mol HCl = 0,015 L × 0,1 M = 0,0015 mol
Ketika CH3COONa dan HCl dicampurkan, H+ dari HCl akan terjadi reaksi:
CH3COO– + H+ ⇌ CH3COOH
Perbandingan molar antara ion CH3COO– dengan ion H+ adalah 1:1, oleh karena itu HCl bertindah sebagai pereaksi pembatas.
Jumlah mol asam asetat yang terbentuk akan sama dengan mol HCl = 0,0015 mol
Jumlah mol ion asetat (garam) yang tersisa ⟶ 0,003 – 0,0015 = 0,0015 mol
Jadi pada saat akhir terdapat asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya (garam) membentuk larutan penyangga.
pH = pKa + log([garam]/[asam])
pH = 4,76 + log(0,0015/0,0015)
pH = 4,76 + log 1
pH = 4,76 + 0
pH = 4,76
Penambahan basa kuat NaOH akan menetralkan ion H+ (pada CH3COOH hasil reaksi campuran CH3COONa + HCl di atas) dan menghasilkan ion CH3COO–
CH3COOH + NaOH ⟶ CH3COONa + H2O
Jumlah mol NaOH ⟶ 0,005 L x 0,1 M = 0,0005 mol
Perbandingan molar pada reaksi tersebut adalah 1:1, jumlah mol NaOH = jumlah mol CH3COO–
Jumlah mol CH3COO– = jumlah mol NaOH = 0,0005 mol
Ingat jumlah mol CH3COOH sebelumnya (dari reaksi campuran awal) = 0,0015 mol
Jumlah mol CH3COOH yang tersisa ⟶ 0,0015 mol – 0,0005 = 0,001 mol
Total jumlah mol CH3COO– ⟶ 0,0005 mol + 0,0015 mol = 0,0020 mol
pH = 4,76 + log(0,0020/0,001)
pH = 4,76 + log 2
pH = 4,76 + 0,30
pH = 5,06
Dari 2 pembahasan soal tersebut dapat dipahami bahwa komponen zat pada alternatif jawaban soal SBMPTN tersebut keempat-empatnya berpeluang membentuk larutan penyangga.
Pasangan zat berikut ini yang jika dicampurkan akan berpeluang menghasilkan larutan bufer adalah ....
(1) CH3COOH (aq) + NaOH(aq)
(2) CH3COONa (aq) + HCl(aq)
(3) NH3(aq) + HCl(aq)
(4) NH4Cl(aq) + NaOH(aq)
Penambahan asam kuat pada larutan penyangga
Soal #1:
Berapakah pH setelah penambahan 0,002 mol HCl pada 100 mL larutan penyangga yang terdiri dari 0,50 M CH3COOH dan 0,50 M CH3COONa ?
Pembahasan Soal #1:
HCl akan bereaksi dengan CH3COONa:
CH3COONa + HCl → CH3COOH + NaCl
Atau jika disingkat menjadi:
CH3COO– + H+ ⇌ CH3COOH
Berdasar pada perbandingan koefisien persamaan reaksi setara (1:1) maka:
0,002 mol CH3COONa bereaksi dengan 0,002 mol HCl menghasilkan 0,002 mol CH3COOH. (⟶jumlah mol CH3COOH setelah penambahan 0,002 mol HCl)
Jumlah mol CH3COOH pada larutan penyangga sebelum ditambahkan HCl
= 0,1 L × 0,50 M= 0,05 mol
Total jumlah mol CH3COOH sebelum dan sesudah penambahan 0,002 mol HCl = 0,052mol
Konsentrasi CH3COOH akhir = 0,052 mol / 0,1 L = 0,52 M
Jumlah mol CH3COONa dalam larutan penyangga (sebelum penambahan HCl)
= 0,1 L × 0,50 M= 0,05 mol
Sebanyak 0,002 mol CH3COONa yang telah bereaksi dengan HCl,
CH3COONa yang tersisa (tidak bereaksi dengan HCl = 0,05 – 0,002 = 0,048 mol
Konsentrasi CH3COONa akhir = 0,048 mol / 0,1 L = 0,48 M
pKa CH3COOH = 4.76
pH = pKa + log([garam]/[asam])
pH = 4,76 + log (0,48/0,52)
pH = 4,76 +log 0,923
pH = 4,76 + (– 0,03)
pH = 4,73
Penambahan basa kuat pada larutan penyangga
Soal #2:
Berapakah pH campuran 30 mL CH3COONa 0,1 M dan 15 mL HCl 0,1 M?
Berapakah pH campuran tersebut setelah ditambahkan 5 ml NaOH 0,1 M?
Pembahasan Soal #2:
Jumlah mol CH3COONa = 0,03 L × 0,1 M = 0,003 mol
Jumlah mol HCl = 0,015 L × 0,1 M = 0,0015 mol
Ketika CH3COONa dan HCl dicampurkan, H+ dari HCl akan terjadi reaksi:
CH3COO– + H+ ⇌ CH3COOH
Perbandingan molar antara ion CH3COO– dengan ion H+ adalah 1:1, oleh karena itu HCl bertindah sebagai pereaksi pembatas.
Jumlah mol asam asetat yang terbentuk akan sama dengan mol HCl = 0,0015 mol
Jumlah mol ion asetat (garam) yang tersisa ⟶ 0,003 – 0,0015 = 0,0015 mol
Jadi pada saat akhir terdapat asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya (garam) membentuk larutan penyangga.
pH = pKa + log([garam]/[asam])
pH = 4,76 + log(0,0015/0,0015)
pH = 4,76 + log 1
pH = 4,76 + 0
pH = 4,76
Penambahan basa kuat NaOH akan menetralkan ion H+ (pada CH3COOH hasil reaksi campuran CH3COONa + HCl di atas) dan menghasilkan ion CH3COO–
CH3COOH + NaOH ⟶ CH3COONa + H2O
Jumlah mol NaOH ⟶ 0,005 L x 0,1 M = 0,0005 mol
Perbandingan molar pada reaksi tersebut adalah 1:1, jumlah mol NaOH = jumlah mol CH3COO–
Jumlah mol CH3COO– = jumlah mol NaOH = 0,0005 mol
Ingat jumlah mol CH3COOH sebelumnya (dari reaksi campuran awal) = 0,0015 mol
Jumlah mol CH3COOH yang tersisa ⟶ 0,0015 mol – 0,0005 = 0,001 mol
Total jumlah mol CH3COO– ⟶ 0,0005 mol + 0,0015 mol = 0,0020 mol
pH = 4,76 + log(0,0020/0,001)
pH = 4,76 + log 2
pH = 4,76 + 0,30
pH = 5,06
Dari 2 pembahasan soal tersebut dapat dipahami bahwa komponen zat pada alternatif jawaban soal SBMPTN tersebut keempat-empatnya berpeluang membentuk larutan penyangga.