-->

Tuesday, 26 April 2016

Alternatif Metode Penyetaraan Reaksi Kimia

Ini berbeda dengan metode aljabar yang selama ini saya ajarkan ke siswa. Biasanya jika menggunakan cara aljabar maka huruf koefisien dibuat berbeda-beda pada setiap zat pada persamaan reaksi yang akan dijadikan persamaan matematis.



Misalnya:
a Pereaksi-1 + b Pereaksi-2 + .... → c Produk-1 + d Produk-2 + ...

Alternatif metode penyetaraan reaksi kimia ini bukanlah metode baru, hanya dilakukan sedikit penyederhanaan dari metode aljabar yang selama ini digunakan. Selanjutnya metode ini diberi nama metode aljabar yang disederhanakan untuk penyetaraan reaksi kimia. Metode ini dapat digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia biasa maupun reaksi redoks.




Langkah penyetaraan reaksi dengan metode aljabar yang disederhanakan adalah sebagai berikut:

  1. Buat garis bawah pada setiap zat pada persamaan reaksi (akan digunakan sebagai tempat koefisien).

  1. Pilih unsur (atau ion) yang simbolnya muncul sekali di ruas kiri dan ruas kanan. Boleh ditandai dengan tanda tertentu agar mudah melihat unsur atau ion yang terpilih.

    1. Jika unsur yang terpilih sudah setara antara ruas kiri dan kanan letakkan koefisien huruf yang sama pada tanda garis bawah koefisien.
    2. Jika unsur tersebut belum setara, letakkan koefisien huruf pada sisi dengan jumlah atom lebih banyak untuk unsur tersebut, dan setarakan sisi lain dengan menggunakan huruf koefisien yang sama. Misal koefisien huruf-nya “a” dan koefisien sisi lainnya “2a".
    3. Ulangi langkah 2 ini, jika diperlukan dengan menggunakan huruf koefisien yang berbeda.
  1. Isilah garis bawah yang masih kosong dengan menggunakan koefisien huruf yang lain, jika mungkin, gunakan pernyataan yang terkait dengan huruf koefisien yang telah digunakan sebelumnya. Contohnya, karena sebelumnya telah menggunakan huruf koefisien a dan b maka boleh digunakan “2b – 2a" daripada menggunakan koefisien huruf “c”. Ini akan mengurangi jumlah persamaan yang diperlukan.
Catatan: Usahakan tidak menggunakan banyak macam huruf koefisien, cukup DUA huruf koefisien, biasanya “a” dan “b”. Toh kebanyakan persamaan kimia dapat disetarakan menggunakan 2 huruf koefisien saja; meskipun beberapa persamaan kadang memerlukan penggunaan 4 huruf koefisien huruf (a, b, c, d). Usahakan hanya menggunakan bilangan bulat yang paling sederhana.
  1. Tinjau jumlah atom melalui persamaan huruf-huruf sehingga diperoleh angka pengganti huruf koefisien.
  2. Gantikan huruf koefisien dengan angka yang diperoleh tadi.
Berikut contoh penerapan untuk penyetaraan reaksi:
   Cu +      HNO3     Cu(NO3)2     NO +      H2O

Pilih unsur yang muncul hanya sekali di ruas kiri dan sekali di ruas kanan

Tinjau Cu:
Jumlah Cu di ruas kiri harus sama dengan jumlah Cu di ruas kanan
a Cu +      HNO3     Cu(NO3)2     NO +      H2O
a Cu +     HNO3 a Cu(NO3)2 +      NO +      H2O

Tinjau H:
Jumlah H di ruas kiri harus sama dengan jumlah H di ruas kanan, H di ruas kanan (H2O) sebanyak 2 atom maka ia mendapat prioritas di beri huruf koefisien (dalam hal ini digunakan huruf b)
a Cu +     HNO3 ➡ a Cu(NO3)2 +      NO + b H2O
a Cu + 2b HNO3 ➡ a Cu(NO3)2 +      NO + b H2O

Tinjau N:
Jumlah N di ruas kiri harus sama dengan jumlah N di ruas kanan, N di ruas kiri = 2b + 2a maka di ruas kanan N juga harus sebanyak 2a + 2b
a Cu + 2b HNO3 ➡ a Cu(NO3)2 + (2b - 2a) NO + b H2O








Untuk cara menyetarakan reaksi redoks yang melibatkan muatan dan lain-lain akan dibahas pada tulisan berikutnya.

Advertiser